Friday, January 29, 2010

Around the World in 80 Bites Bring back my memories, and fly me to the new destination






Text by Mary Sasmiro
Photos taken from the book

Sebagai seorang penggemar traveling, tukang icip-icip makanan and penikmat photography, menemukan buku ini tanpa sengaja di toko buku benar-benar membuat senyum-senyum sendiri.

Around the World in 80 Bites adalah buku yang menarik. Tak hanya menyajikan resep makanan seantero dunia dari 5 benua, namun juga terselip photo-photo negara yang makanannya sedang dibahas. Foto makanannya artistik, photo obyek wisatanya tak kalah bikin angan melayang ingin tour icip-icip jadi pasangan celebrity chef Anthony Bourdain yang keliling dunia untuk fulfill his culinary curiosity.

Kata pembuka dari editor pun menarik untuk dikutip, “The World is a fascinating place, not least because of the diversity of its countries, and their respectives cultures. And if there is one element of a country that typifies its cultural, historical, and social uniqueness, more tellingly than any other, it has to be its food,” Wow! Sungguh The World is on a Plate. Anda setuju?

Membaca buku ini membuat saya teringat pada banyak negara dan kota yang pernah saya kunjungi. Soba, tobiko & scallion yang tersaji cantik dalam sendok mengingatkan saya pada Tokyo. Broiled mussels with herberd beer butter membawa kenangan kembali pada Brussels di musim gugur, Aussie beer battered fish fingers mengingatkan masa-masa ngemil saat kuliah di Sydney. Dan hidup dengan cita-cita satu hari bisa menjadi citizen of the world, buku ini membawa angan untuk mencicipi hidangan khas tiap negara yang satu hari nanti semoga bisa saya kunjungi, Marple Roast Duck akan saya cari di Canada pada destinasi berikut. Irisan daging bebek dioles kecap plus marple syrup khas Canada digulung dalam pancake mini, aduh…pasti nyam-nyam. Angan ke Maroko harus dilengkapi dengan mencicipi Lemon and Couscous stuffed tomatoes. Sehat tanpa kolesterol! Mimpi jadi teman Tintin dalam Tawanan Dewa Matahari di tengah suku Inca di Peru bakal seru dengan sajian eksotis Tuna Ceviche and Mango Phyllo Tartlets. Menikmati Moscow dengan coat military yang chic di area Red Square sambil ngemil
Blinis with Cour Cream and Caviar seru juga. Sebagai penutup, Dessert yang cantik manis, Mini Kiwifruit Pavlovas ketika sedang duduk santai menikmati alam spektakular New Zealand.

Bila Jules Verne bangga dengan novel Around the World in 80 Days-nya, saya cukup bangga dengan memiliki buku ini bertengger di book shelf saya. For me, food truly brings back memories, fly me to new place with its own culture. You even can imagine the aroma of the region by reading the ingredient. Tak harus keliling dunia dengan balon udara, cukup dari piring ke piring.

No comments:

Post a Comment